Senin, 07 September 2015

sembunyi

Sesuatu bernama rindu telah berhasil menjangkarku. Berhenti disana. Dan aku membeku.
Tidur adalah satu2 nya cara untuk melepaskan diri dari jangkar itu malam ini. Namun ketika aku mematikan lampu kamar, lampu rindu menggantikan nyalanya dan berpendar dilangit dadaku sampai sesak.

Di belahan hariku yang mana lagi aku bisa bersembunyi? Sementara rindu telah melemparkan sauhnya. Aku terperangkap, kau tau?
Diamlah. Jangan bodoh dengan mati2an mematikan lampu rindu. Lebih baik mematikan tv, mematikan radio, mematikan hape.

Aku dan kau memandang langit yang sama. Kau, siapa? Lalu naiklah dua doa yang terapal khusuk hingga mengangkasa. Bertemu disana. Ah sial. Aku gagal bersembunyi lagi.