Jumat, 26 September 2014

koas galau

Kamu merasa dunia begitu sempit? Pengap. Rasanya semua usahamu tak menampakkan hasil barang setitikpun padahal ladang gandum sudah dihujani meteor coklat dan jadilah koko krunch. Kamu capek? Lelah? Rasanya pengen kabur sejenak dan semedi di gunung sambil menekan tombol pause agar jam dinding berhenti berputar?
*pukpuk .. Ingatlah kisah ini:

"kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, "Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku mnjadi seorang yang yang tidak diperhatikan dan dilupakan. Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dri tempat yng rendah, "Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu." (QS Maryam: 23-25)

Ketika Maryam rasanya ingin mati saja karena kepayahan menahan sakit. Jibril menghiburnya dan menyuruhnya menggoyangkan pohon kurma agar buahnya jatuh. Bayangkan dong ibu hamil tua yang menahan sakit banget aja diminta untuk ikhtiar menggoyangkan pohon kurma agar bisa makan. Pernah lihat pohon kurma? Itu gede loh. Menggoyangkannya perlu tenaga banget apalagi oleh ibu hamil.

Semuanya perlu sabar dan ikhtiar. Bahkan ketika kamu merasa hopeles banget dan rasanya pengen gali sumur. Tetep jangan lupa terus ikhtiar.
"Ujung ikhtiar manusia adalah awal pertolongan Allah. Sehingga berikhtiarlah sampai ujung. Sampai ujuuuuung sekali. Sampai rasanya kamu tak sanggup untuk lebih dari ini. Maka insya Allah pertolongan itu pasti akan datang. (sit. Widya Kumalasari, 2013)."

-koas yang lagi galau-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar