Minggu, 16 Desember 2012

tentram

Terpejam sejenak.
Ketika palpebra ini bertautan. Mata diselimuti hitam. Pekat. Gelap.
Karena hanya dengan terpejam, hati kan tentram.
Seolah mendadak hati memiliki gemma gustatoria.
Pori kuncup kecapnya mekar. Sinyal-sinyalnya menyeruak. Berikatan dengan reseptor sensori.
Rasanya lebih kental.
Menggumpal.

Entahlah...
terkadang hanya dengan terpejam nampaklah keindahan.
terkadang hanya dengan terpejam terasa lebih menentramkan.
karena hanya dengan terpejam siapapun 'kan mimpi.



ini tentang rasa...
Seperti disiram air kutub utara.
Seperti dawai yang berbisik merdu.
Seperti aliran air sungai di bawah rimbunan hutan hijau.
Mendesau. Semilir. Kadang beriak menimbulkan getar dan denting. Lalu hening...

tentram.
Setetes embun itu menyirami hari ini
berwarna.
seolah mentari tersenyum manis pagi ini.

Oke berhenti bertele-tele!! Intinya....
Hari ini Mama di Jogja.  ^_^
Dan yang paling penting....
Hari ini saya punya ajudan yang bisa saya suruh-suruh. Haha.
Hari ini ada adik laki-laki saya yang bisa bebas saya jitaki. *evil-smile...
Hari ini saya gembira karena ada yang bisa saya kerjain sampai nangis. wkwkwk.
Ayeeee......*niup trompet *nari pompom *gebukin meja. BUK!! PLok!! Plak!!! GEdubraK!!!!$**^P%^$#
Jadi... um... eng...grrr.....Inilah yg bikin saya tentram....^,^9... :D :D. *peluk-adek-kenceng-kenceng. :* :* :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar